Total Tayangan Halaman


Rabu, 07 April 2010

Tentang blog ini

Menggali hikmah di balik penciptaan lebah madu
Kata hikmah memiliki banyak makna. Beberapa diantaranya: kebijaksanaan, ilmu pengetahuan, pelajaran berharga, kebaikan dan manfaat. Kata hikmah diulang sebanyak duapuluh kali di dalam al-Qur'an. Salah satunya tercantum di surat al-Baqoroh (sapi betina, surat kedua dari 114 surat) ayat ke-269, "Dia (Allah) memberikan hikmah kepada orang yang dikendaki. Siapa yang diberi hikmah, maka sungguh ia telah diberi kebaikan yang banyak ...".
Menurut Dr. Quraisy Syihab, makna kata hikmah pada ayat tersebut dan pada ayat-ayat lainnya merujuk kepada kebaikan.
Lebah madu adalah salah satu makhluk (ciptaan Allah). Dalam dunia heman, lebah termasuk ordo serangga bersayap bening (Hymenoptera). Di dalam ordo ini terdapat 100.000 spesies serangga, termasuk lebah, tawon, semut dan rayap.
Spesies lebah sebagian besar hidup secara soliter dan sebagian kecil saja yang hidup berkoloni termasuk lebah madu. Secara ringkas, pancakaki nasab lebah madu sebagai berikut :
Kingdom Animalia
Kelas Insecta
Ordo Hymenoptera
Family Apidae
Genus Apis
Spesies Apis Dorsata, Apis Melliifera, Apis Cerana dan lain lain.
Artikel lanjutan dari Blog Hikmah Lebah Madu (postingan 7 April 2010)
Lebah madu (Apis) memiliki beberapa fadilah dan karakteristik unggul, yaitu :
1. Hidup berkoloni dengan struktur sosial yang unik dan canggih. Satu koloni lebah madu jumlah anggotanya bervariasi dari ribuan sampai puluhan ribu lebah tergantung spesies, ketersediaan bunga dan kondisi lingkungan. Pada dasarnya koloni lebah terdiri dari seekor lebah ratu, puluhan lebah jantan dan ribuan sampai puluhan ribu lebah betina. Ketiga kasta dalam koloni lebah ini memiliki tupoksi yang jelas dan teratur.
2. Mempunyai sistem komunikasi yang sangat canggih dengan menggunakan feromon yang dikeluarkan lebah ratu dan gerakan tubuh sebagai simbul komunikasi. Lebah ratu berbagi feromon dengan seluruh anggota koloni sebagai alat pengendali. Itulah sebabnya lebah selalu kembali ke sarang dan tidak pernah nyasar meskipun sarang antar koloni begitu dekat. Lebah juga menggunakan bahasa dan gerakan tertentu sebagai alat komunikasi. Misalnya ketika lebah betina (pekerja) yang bertugas sebagai pengintai/pemandu akan menggunakan tarian dan vibrasi ketika harus memberitahukan sumber makanan kepada lebah betina lain yang bertugas sebagai lebah kolektor. Tarian, vibrasi sayap dan aroma memberikan isyarat tentang jumlah, kualitas, jarak dan derajat kemiringan dengan matahari.
3. Membangun sarang dengan sangat efesien dan efektif. Sarang lebah yang berbentuk sisiran yang terdiri dari sel sel berpasangan dan saling menghadap ke sisi luar, bentuk sel segi enam (heksagonal), sudut kemiringan sekitar 15 % dari pertemuan ujung pangkal sel sarang , bahan material sarang berupa lilin yang disekresikan lebah pekerja tertentu memberikan gambaran betapa efesiennya lebah membangun sarang dalam konsep hunian yang terintegrasi dengan proses produksi. Konsep tersebut memungkinkan lebah dapat bekerja secara efektif demi kelangsungan hidup koloni. Penempatan sarang dalam poisi menggantung , sementara beban berat di sarang yang meliputi koloni, madu, pollen, telur, larva pufa , dan lalin lain memberikan isyarat betapa kokoh dan kuat sarang lebah.
4. Memakan makanan yang baik, bermutu, bergizi, bersih dan halal
Seperti diketahui lebah betina yang notabene lebah pekerja mengumpulkan nektar (madu bunga) dan menyisir polen (serbuk sari) dari tanaman yang tengah berbunga. Nektar ditampung di belalai (probosis) dan pollen yang sudah berbentuk adonan disimpan di kantung pollen di bagian kaki lalu diangkut ke sarang. Begitu mereka pergi pulang antara sarang dan kebun bunga membawa makanan. Konon mereka dapat melakukannya sampai 16 kali mengangkut makanan dalam sehari tergantung jauh dekatnya jarak antara sarang dan sumber makanan. Sesekali mereka mengangkut air bersih dan getah pohon untuk material sarang. Telah diteliti, bahwa polen , nektar dan getah pohon merupakan makanan yang bergizi tinggi dan sangat bermanfaat. Ketika mereka mengambil makanan tidak ada pihak yang dirugikan. Bahkan pengambilan pollen dan nektar oleh lebah akan berdampak menguntungkan bagi tanaman sendiri dan menguntungkan pemilik kebun dengan meningkatnya produksi buah dan biji. Hal ini dapat dipahami, mengingat lebah merupakan polinator yang cukup dominan dan efektif.

5. Menghasilkan produk (natijah) yang multi manfaat bagi manusia, yaitu :
a. Madu
b. Bee pollen
c. Royal jelly
d. Bee Propolis
e. Bee venom
F Wax

Produk lebah di atas amat bermanfaat bagi manusia untuk pengobatan (industri farmasi), makanan dan minuman (food and beverage), perawatan tubuh dan kecantikan (Health and body care) dan industri tekstil.
6. Selama melakukan proses produksi, lebah tidak menimbulkan kerusakan (mafsadah) pada tatanan kehidupan.. Dalam membangun sarang, lebah cukup mengambil getah pohon lalu diproses di dalam tubuhnya dan disekresikan sebagai material sarang. Dalam menempatkan sarang, lebah cukup menggantungkannya di tempat tempat yang terlindung seperti di cabang dan ranting pohon, di gua, di pohon lapuk, di bawah atap/genting rumah. Kata orang bijak, jika lebah membangun istana di ranting pohon, maka ranting itu tidak akan patah.
Metamorfosis sempurna adalah fase kehidupan lebah. Fase ini meliputi : Telur, larva, Pupa, dan Imago (lebah dewasa). Di dalam setiap fase kehidupan yang dilaluinya, lebah pun tidak menimbulkan kerusakan. Bandingkan dengan kupu atau kepik yang mengalami metaqmorfosis sempurna seperti lebah. Larva lebah makanannya royal jelly
dan hidup di sel tertutup. Sedangkan larva kupu kupu makanannya daun daunan dan hidupnya gentayangan. Ulat (larva kupu) bahkan sering menjadi musuh petani karena merupakan hama pengganggu tanaman..
Lebah mempunyai senjata yaitu sengat (lebah ratu dan lebah betina) sengat ratu hanya digunakan dalam bertarung dengan lebah ratu muda. Sengat lebah betina hanya digunakan ketika menghadapi musuh tujuannya mempertahankan koloni. Lebah jantan tidak pernah menyengat karena memang tidak mempunyai sengat. Jika di amati lebih dalam ternyata bukan saja tidak merusak, bahkan lebah selalu memperbaiki tatanan kehidupan yang rusak agar menjadi baik (maslahat).
7. Lebah mendapat wahyu dari Allah. Dalam pengetian khusus, wahyu di turunkan kepada nabi dan rasul. Tapi al-Qur’an surat ke-16 (An Nahl) ayat 68-69 menyuratkan Allah menurunkan wahyu kepada lebah, “ Dan Tuhanmu telah mewahyukan kepada lebah supaya membuat sarang-sarang di gunung-gunung, di pohon-pohon dan di tempat yang dibuat oleh manusia. Kemudian makanlah dari semua jenis (nektar dan pollen) buah-buahan. Dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan. Dari perutnya keluar minuman (madu dan produk lebah lainnya) yang bermacam-macam rasanya. Didalamnya terdapat obat (yang menyembuhkan) bagi manusia. Sesungguhnya pada penciptaan lebah terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi kamu yang berfikir.”
Di dalam sebuah hadits, filosofi dan hikmah lebah diungkapkan : “ Sesungguhnya perumpamaan seorang mukmin yang baik adalah ibarat lebah. Dia tidak memakan kecuali yang baik, tidak menghasilkan kecuali yang bermanfaat dan tidak merusak.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar