Total Tayangan Halaman


Minggu, 07 November 2010

Sedihnya kehilangan madu

Hari itu kamis awal Nopember 10. Langit Maja mulai digelayuti awan. Udara dingin mulai menyelinap menusuk tubuh. Dengan setengah menggigil kularikan sepeda motor. Sebelum turun hujan aku meninggalkan Girimulya. Dengan sebotol madu di kantong kresek dan dikaitkan di stang sepeda motor aku sudah bisa pulang sambil bersiul gembira bukan kepalang. Susahnya mencari madu asli mejadi alasan kegembiraanku. Lumayan sebotol 350 ml madu apis cerana untuk konsumsi seminggu.Hujan mulai turun ketika kumasuki mulut komplek perumahan BCA . Begitu sampai di balik pagar rumah kusambar kantong keresek madu dari stang motor. Pikiranku saat itu minum madu ya tidak ada lagi kecuali minum madu. Namun pikiranku buyar ketika kugamit keresek madu...betul2 tinggal kereseknya saja. Sediih, kecewa, gondok, dongkol. Hujan semakin deras. Tanpa pikiq panjang Kucabut motor, bius. Sepanjang jalan kutebarkan pandangan. Dalam keadaan menggigil aku hanya bisa gigit jari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar